Mahasiswa Berprestasi dan Kaya Literasi
28-Juli-2025
Photo: Admin Fupi PTIQ
PTIQ, Jakarta – Arini Jauharoh merupakan mahasiswi program studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Universitas PTIQ Jakarta asal Sidoarjo Jawa Timur. Arini telah menyelesaikan hafalan Al-Qur’an 30 juz, dan memiliki prestasi di bidang literasi dengan menulis 18 buku dan 2 artikel di jurnal ilmiah. Arini juga melakukan edit dan layout beberapa buku. Hebatnya, semua ini dikerjakan selama Arini menjadi mahasiswi, di tengah sibuknya perkuliahan dan kewajiban menjaga hafalan Al-Qur’an.
Buku karya Arini yang telah diterbitkan sebagai penulis tunggal adalah: Lentera dari Timur: Ngaji Bareng Prof. Quraish Shihab (Zahir Publishing), Cara Mudah Beribadah, dan Adzkar al-Yaumiyyah. Sementara buku yang ditulis sebagai hasil penelitian kolaboratif bersama dosen dan mahasiswa adalah: Tafsir Tarbawi: Menumbuhkan Kebaikan dengan Ilmu dan Al-Qur'an, Tafsir Kontekstual QS. Ar-Ra'ad Ayat 1- 43, Infiltrasi dalam Tafsir Al-Qur’an (Studi Kritis terhadap Al-Dakhil fi Al-Tafsir), Biografi Para Mufassir Al-Qur'an Era Modern-Kontemporer, Gharib Al-Qur'an, Mutasyabih Al-Qur'an: Tafsir Atas Ayat-Ayat Yang Beredaksi Mirip Dalam Al-Qur'an, Ragam Metode dan Pendekatan dalam Penafsiran: Jejak Keilmuan Mufasir dalam Memahami Al-Qur'an, Tafsir Komparatif: Surah Fussilat, Al-Hujurat, dan Al-Hasyr (komparasi atara tafsir As-Sya'rawi, Jami' Al-Bayan fi Ta'wil Al-Qur'an, dan Al-Munir), Tafsir Komparatif: Surah As-Sajadah, Al-Hujurat, dan Al-Mulk (komparasi antara tafsir Nazhm Al-Durar, Bahr 'Ulum, dan Mafatih Al-Ghaib), Menyingkap Eksistensi dan Esensi Tahlili dalam Studi Tafsir, Tafsir Maudhui Akidah: Tafsir Maudhui Akidah, dan Sabab Nuzul. Tulisan Arini di jurnal dapat dibaca di Al-Dhikra: Jurnal Studi Qur'an dan Hadis pada tahun 2022 dengan judul “Penggunaan Ayat-ayat Syifa' pada Ruqyah dan Hadis” (https://journal.ptiq.ac.id/index.php/aldhikra/article/view/1109), dan Al-Irfani: Journal of Al-Qur'nic and Tafsir pada tahun 2025 dengan judul “Kitab Safinah Kalla Saya'lamun dalam Diskursus Khazanah Tafsir Pesantren” (https://journal.staidk.ac.id/index.php/irfani/article/view/876.
Arini memiliki kesan baik yang mendalam sebagai mahasiswi di Universitas PTIQ: "Masya Allah sebuah karunia yang luar biasa sehingga saya bisa menimba ilmu di Universitas PTIQ Jakarta. Dari seorang santri yang enggan bersentuhan dengan gemerlap dunia akademik, namun kini, kecintaan pada dunia pendidikan mulai bersemi, bahkan tumbuh subur. Pola pikir yang kurang tepat, jika menghafal Al-Qur'an adalah akhir dari pencarian ilmu. Karena, Al-Qur'an sendiri bukan hanya lantunan ayat yang indah. Namun, lautan ilmu yang di dalamnya terdapat mutiara berharga. Semakin dalam kita belajar Al-Qur'an, semakin takjub pula terhadap keindahan Al-Qur'an. Al-Qur'an bukan hanya sekedar bacaan, tapi Al-Qur'an sumber kehidupan. Universitas PTIQ Jakarta telah membuka cakrawala pemikiran saya".
Arini memiliki pesan untuk rekan-rekannya mahasiswa: "Ketika niat belajar dan sungguh-sungguh, maka Allah akan memenuhi kebutuhan kita. Gelar akademisi jangan sampai mengotori ilmu yang didapat di pesantren. Tetaplah lapar ilmu dan tetaplah sadar diri bodoh, dan teruslah belajar "
Ada banyak kebanggaan terhadap Arini, sekaligus doa semoga Arini bisa menjadi ulama perempuan yang produktif dalam membuat karyah ilmia dan memberikan banyak manfaat untuk bangsa, Agama, dan kemanusiaan.