Home > Berita Terbaru

PTIQ sebagai bagian penerima Program PBSB Kementerian Agama RI 

15-Agustus-2025

Jakarta — Kementerian Agama RI melalui Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (Puspenma) menggelar Rapat Koordinasi Perguruan Tinggi Mitra Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) pada 12–14 Agustus 2025 di Hotel Grand Orchardz Kemayoran, Jakarta.

Acara ini dihadiri oleh Kepala Puspenma Ruchman Basori dan Ketua Tim PBSB Dr. Amiruddin Kuba, serta perwakilan 22 perguruan tinggi mitra Kementerian Agama, yang terdiri dari PTN, PTKIN, PTKIS, dan Ma'had Aly.

Hadir dalam acara ini sebagai perwakilan Universitas PTIQ adalah Dr. Lukman Hakim, MA. setelah diadakan secara daring selama beberapa kali, rapat koordinasi Puspenma- perguruan Tinggi penerima PBSB diadakan secara luring selama 3 hari. Rapat koordinasi ini bertujuan menyamakan persepsi, memfinalisasi perjanjian kerja sama, dan memastikan kelancaran pelaksanaan PBSB tahun 2025. Kegiatan dimulai dengan pengarahan Kepala Puspenma pada 12 Agustus, dilanjutkan dengan pemaparan dari masing-masing perguruan tinggi mengenai status mahasiswa penerima PBSB angkatan 2023 hingga 2025, termasuk penyampaian Letter of Acceptance (LoA).

Pada hari kedua, peserta menerima penjelasan komponen pembiayaan PBSB 2025, membahas rancangan Perjanjian Kerja Sama (PKS), serta mengkaji skema tuition fee. Sesi malam diisi dengan sharing session untuk membahas kendala pelaksanaan Program Beasiswa Indonesia Bangkit dan merumuskan rencana aksi penyelesaiannya.

Hari terakhir ditutup dengan finalisasi PKS dan pernyataan komitmen bersama seluruh mitra PBSB.

Adapun perguruan tinggi mitra PBSB yang hadir di antaranya:

• UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

• UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

• UIN Alauddin Makassar

• UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

• UIN Sunan Ampel Surabaya

• UIN Sunan Gunung Djati Bandung

• UIN Walisongo Semarang

• UIN Raden Fatah Palembang

• Universitas Indonesia

• Universitas Gadjah Mada

• Universitas Airlangga

• Universitas Negeri Semarang

• Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia

• Universitas PTIQ Jakarta

• Institut Pertanian Bogor

• Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

• serta enam Ma'had Aly (As’adiyah Sengkang, Hasyim Asy’ari, Maslakul Huda, Salafiyah Syafi’iyah, Kebon Jambu, dan Lirboyo).

Di tahun pertama ini (2025), Program Studi Ilmu al-Qur'an dan Tafsir (IAT) Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam (FUPI) Universitas PTIQ Jakarta mendapat mendapatkan 22 calon mahasiswa. Kegiatan ini mempertegas peran Kemenag dan perguruan tinggi mitra dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan santri berprestasi melalui jalur beasiswa terintegrasi. (LH)